Selasa, 24 Februari 2009

Kerja Praktek


Sebagai mahasiswa Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, sesuai kurikulum yang berlaku, salah satu syarat kelulusan adalah mengikuti Kerja Praktek. Dalam kegiatan kerja praktek ini para mahasiswa diberikan kebebasan dalam memilih proyek. Kerja praktek dilakukan pada Tahap Sarjana selama minimal 128 jam dengan jangka waktu 2 bulan dan dengan bobot 2 SKS. Di sini saya ingin berbagi pengalaman khususnya kepada rekan-rekan mahasiswa, khususnya lagi rekan-rekan mahasiswa jurusan teknik sipil, mengenai kegiatan kerja praktek yang saya dan tim saya lakukan selama liburan semester kemarin.


Proyek tempat kami melakukan kerja praktek adalah proyek pembangunan “Konversi Dermaga Konvensional menjadi Terminal Multipurpose di Nilam Timur Tanjung Perak Surabaya.” Lokasi proyek tentu saja di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sebagai informasi, nama Nilam adalah nama sebuah batu mulia yang sangat indah dan pasti harganya juga sangat mahal, mungkin nama ini dipilih sebagai harapan keuntungan yang akan diperoleh dari pengoperasian pelabuhan ini. Perlu diketahui juga Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan sebuah kompleks pelabuhan yang terdiri dari terminal-terminal, antara lain Terminal Peti Kemas Surabaya, terminal general cargo, terminal curah kering, dan terminal curah cair. Dan uniknya terminal-terminal tersebut juga diberi nama batu-batuan mahal seperti jamrud, berlian, mirah dan nilam. Jadi bisa dibayangkan betapa besarnya keuntungan yang diterima oleh pemilik dan pengelola pelabuhan, yaitu PT Pelindo III. Bicara soal batu-batu mahal, saya teringat pada sebuah batu milik seorang bocah sembilan tahun asal Jombang. Ya benar, Ponari, mungkin batu ini nilainya lebih mahal daripada keempat jenis batu mulia di atas. Bisa dijadikan referensi buat PT Pelindo III, jika ingin membangun dermaga baru bisa menggunakan nama ini, hehe... Bercanda biar tidak stress.



Kontraktor Proyek adalah ADHI-MODERN Joint Operation, Konsultan Pengawas adalah PT. INDULEXCO, dan Konsultan Perencana adalah LPMM ITS. Sumber dananya adalah dana intern PT. (Persero) Pelindo III tahun anggaran 2007/2008, dengan nilai kontrak yang tidak boleh disebutkan di sini. Dari judul proyeknya terdapat kata ‘konversi’ jadi maksudnya proyek ini tidak dimulai dari nol, sudah terdapat dermaga eksisting yang akan dirombak sesuai kebutuhan fungsi pelabuhan. Lingkup pekerjaannya antara lain: Pembangunan lapangan penumpukan, perbaikan dinding caisson, pembangunan pelebaran dermaga.

Mengapa kami memilih proyek pelabuhan, sebenarnya bukan ketidaksengajaan, karena memang sudah direncanakan jauh-jauh bulan, ada salah satu orang di tim saya yang rencana tugas akhirnya adalah perencanaan pelabuhan. Di Jurusan Teknik Sipil ITS sendiri ada 5 bidang perancangan teknik sipil yaitu: Bidang Struktur; Bidang Hidroteknik; Bidang Geoteknik; Bidang Transportasi; dan Bidang Manajemen Konstruksi. Pelabuhan sendiri masuk dalam bidang transportasi. Walaupun bidang transportasi ini banyak peminatnya, hampir setara jumlahnya dengan bidang struktur, tetapi setiap tahunnya yang mengambil tugas akhir perencanaan pelabuhan tidak pernah lebih dari lima orang mahasiswa, jadi sungguh beruntunglah mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan tugas akhirnya di bidang pelabuhan, karenan menjadi orang-orang yang eksklusif.

Kegiatan kerja praktek kami di proyek ini menitikberatkan pada metode pelaksanaan di lapangan, karena hal itulah yang tidak didapatkan di bangku kuliah. Metode pelaksanaan dibagi menjadi dua, yaitu pekerjaan di darat dan pekerjaan di laut. Berikut sedikit ulasan dari saya mengenai pekerjaan-pekerjaan tersebut, disertai gambar-gambar agar lebih jelas.

1. Pekerjaan Pemancangan Tiang Pancang Pipa (Spun Pile)

Pada perencanaan awal proyek Dermaga Nilam Timur ini, untuk pekerjaan sub structure seluruhnya digunakan tiang pancang baja sebagai penyangga. Namun setelah dikaji ulang dari segi pembiayaan, harga tiang pancang baja ini lebih mahal dua kali lipat bila dibandingkan dengan tiang pancang beton. Sedangkan apabila dilihat dari segi teknis tiang pancang beton lebih tahan korosi bila dibandingkan dengan tiang pancang baja, mengingat lokasi pembangunan proyek ini berada di daerah laut. Akhirnya diputuskan pondasi pada laut menggunakan tiang pancang baja dan pondasi di darat menggunakan tiang pancang beton. Untuk tiang pancang baja yang digunakan di laut tentu saja diberikan perlakuan khusus untuk menghindari korosi, yaitu di coating untuk bagian yang berinteraksi langsung dengan air laut.

Pemancangan tiang pancang baja di laut

Tiang pancang yang ujungnya sudah diberi tulangan dan dicor


2. Metode Beton Precast Dermaga

Dalam pengerjaan pembetonan konstruksi dermaga, di mana pengerjaannya dilakukan di laut dengan tingkat kesulitan yang relatif tinggi, membutuhkan cara yang lebih tepat dan modern, untuk meningkatkan efisiensi kerja yang lebih tinggi tanpa mengurangi mutu yang telah direncanakan.
Maka, pemilihan metode beton precast menjadi salah satu alternatif bagi tujuan di atas. Pada prinsipnya penggunaan metode beton precast ini adalah memindahkan sebagian besar pekerjaan pembetonan yang dilakukan di laut menjadi di darat, atau dengan kata lain merubah sebagian besar pekerjaan pengecoran in situ menjadi pembetonan dengan cara precast.

Precast plank fender

Precast Balok

Pemasangan precast pile cap di laut

Pemasangan precast pile cap di laut

Precast pile cap yang sudah terpasang, akan diberi tulangan dan dicor

Precast balok yang sudah terpasang dan telah diberi tulangan


3. Pemasangan Perlengkapan Dermaga

Bollard

Pemasangan rubber fender

Pemasangan crane


Sekian dulu dari saya. Harapannya semoga bisa bermanfaat. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada manajer proyek, bapak Ir. Sukaryo atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami. Juga kepada pembimbing kami bapak Syaiful (ini yang paling berwibawa, jadi sungkan), mas Arfian (ini yang paling gokil dan cakep seproyek, katanya seh), dan mbak Deva (ini yang paling cerewet, tapi aslinya baik kok) atas keikhlasan dan kesabarannya membimbing kami, sehingga kami bisa memperoleh nilai A, tapi yang lebih penting itu ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan. Tidak lupa juga terima kasih kepada mbak Eka selaku sekertaris proyek (yang paling cantik dan baik hati, ini yang tukang ngabsen, he...). Semoga sukses selalu.





5 komentar:

  1. hahaha sip sip apdeeet maaang! tapi set kalo banyak teks harus banyak foto juga...

    BalasHapus
  2. Bener2 dunia sipil..

    Hayooo, di tempat KP banyakan foto2nya yah..

    hu, cowok2 narsis emang..

    BalasHapus
  3. mas bisa minta info untuk kerja praktek di sana gak? saya mahasiswa teknik kelautan ITB. bisa di kirim ke fiqri_oy@yahoo.co.id.
    terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  4. sippp,sangat membantuku membuat KP???????tank's

    BalasHapus
  5. Sukses..salam kenal..Gada Bina Usaha suplier Rubber Fender dan Bollard.

    BalasHapus